Qaylulah Alias Tidur Siang Membuat
Pintar
Saat masih kanak-kanak, kewajiban tidur
siang yang diberikan oleh orangtua rasanya menjadi siksaan bagi kita. Anehnya,
ketika kita dewasa, kita harus mencuri-curi waktu agar bisa memejamkan mata
barang setengah jam. Bisa terlelap sebentar saja pengaruhnya begitu besar untuk
kita: tubuh jadi terasa lebih bugar sesudahnya.
Penelitian baru juga mengatakan, tidur siang yang lelap
juga mampu mendongkrak kapasitas belajar otak secara dramatis. Hebat, kan?
Paling tidak khususnya bagi santri, tidur siang menjelang shalat dhuhur,
setidaknya membuat saat shalat badan dan pikiran segar sehingga saat shalat nggak ngatuk apalagi ketiduran..! Dan yang penting, tidur siang adalah sunnah
Nabi, di balik sunnah ada kejayaan bukan..?
Para peneliti mendapati bahwa tidur
siang selama sejam saja sudah cukup untuk meningkatkan kemampuan otak untuk
mempelajari fakta-fakta baru dalam jam-jam berikutnya. Di pihak lain, semakin
lama kita bertahan untuk melek, semakin lamban pikiran kita. Penemuan baru ini
mendukung data sebelumnya dari tim peneliti yang sama, bahwa begadang semalaman
bisa mengurangi kemampuan untuk memasukkan hal-hal baru hampir sebanyak 40
persen. Hal ini disebabkan penutupan bagian-bagian otak selama kita kehilangan
waktu tidur.
“Tidur tak hanya menjadi jalan keluar
dari keadaan terjaga yang berkepanjangan, tetapi -pada level neurokognitif- hal
ini akan menggerakkan Anda di luar di mana Anda berada sebelum Anda tidur,”
ujar Matthew Walker, asisten profesor bidang psikologi di UC Berkeley, dan
pemimpin investigasi pada studi ini.
Beberapa tokoh terkenal di
dunia juga dikenal sebagai “tukang tidur siang”. Mantan Perdana Menteri
Inggris Margaret Thatcher pernah mengklaim bahwa ia hanya tidur empat jam setiap
malam, namun selalu tidur sebentar pada siang hari. Sementara itu, Bill Clinton
juga selalu menyempatkan diri untuk tidur selama setengah jam sesudah makan
siang.
Para peneliti mengatakan bahwa tidur
juga diperlukan untuk menjernihkan memori jangka pendek otak dan menyediakan
ruang untuk penyerapan informasi yang baru. “Ibaratnya, inbox email pada
hippocampus (bagian dari otak besar) kita penuh, dan jika kita tidak tidur dan
membuang email-email yang tak perlu itu, kita tidak akan bisa menerima email
yang baru,” kata mereka.
Penelitian baru juga mengatakan, tidur siang yang lelap juga mampu mendongkrak kapasitas belajar otak secara dramatis. Hebat, kan? Paling tidak khususnya bagi santri, tidur siang menjelang shalat dhuhur, setidaknya membuat saat shalat badan dan pikiran segar sehingga saat shalat nggak ngatuk apalagi ketiduran..! Dan yang penting, tidur siang adalah sunnah Nabi, di balik sunnah ada kejayaan bukan..?