Menjadi Guru yang Baik 
Menjadi guru yang baik saat mengajar bukan soal sifat si guru tersebut tapi
soal kemampuan mengatur irama pembelajaran. Guru yang sifatnya baik pun akan
cepat marah jika muridnya sering berlaku tidak tertib. 
Salah satu hal yang
membuat siswa tertib adalah kesibukan yang bermakna. Membuat siswa bisa sibuk
namun tetap bermakna memang tantangan semua guru. Ada guru yang senang memberi
soal sulit pada siswanya dengan harapan siswanya sibuk dan waktu mengajar dia
tidak dipusingkan oleh masalah perilaku.
Padahal sebaliknya hal tadi hanya terjadi pada siswa
yang perilakunya memang sudah baik, sementara anak-anak yang lain akan cepat
bosan dan justru membuat ulah karena merasa gurunya memberi pekerjaan sulit
tanpa jalan keluar. Karena pekerjaannya sulit membuat anak -anak yang memang
sudah bermasalah pada perilaku akan timbul lagi keinginannya untuk membuat
keributan dan ujung-ujungnya guru akan merasa gagal dalam mengajar siswanya di
hari itu.
Ada beberapa cara untuk membuat jam pelajaran anda
berlalu tanpa terasa baik kita sebagai guru maupun siswa sebagai penikmat cara
mengajar dan perencanaan mengajar kita.
- Rencanakan dalam seminggu perencanaan
     mengajar anda 
- Selalu update rencana pengajaran anda
     setelah dan sebelum mengajar
- Istirahat yang cukup setiap hari. Hal ini penting
     agar suasana hati kita terjaga dan tidak mudah emosi
- Rencanakan pengajaran anda dalam team, jika
     tidak mungkin konsultasikan formal dan informal RPP anda pada rekan sesama
     guru.
- Masuk kelas lebih awal bisa 3 menit atau 5
     menit lebih awal.
- Pikirkan 3 strategi atau rencana dalam
     mengajar, dengan demikian anak yang cepat selesai tetap punya kegiatan
- Saat mengajar sempatkan memotivasi siswa.
     memotivasi itu bukan memuji karena memotivasi anda perlu mendalami
     karakter anak yang anda ingin motivasi
- Tebarkan senyum pada seisi kelas
- Ucapkan salam dengan semangat saat akan
     mengajar
- Berikan soal yang menantang dan bukan
     sekedar sulit
- Minta siswa untuk ajarkan siswa lainnya jika
     ia sudah selesai
- Kurangi gaya  ‘one man show’ saat
     mengajar, kurangi semangat untuk menceramahi siswa. Biarkan siswa juga
     berbicara di kelas, berbagi mengenai strateginya dalam mengerjakan soal
     yang anda berikan.
 
 
